Menu Tutup

Jelang New Normal, Kasus Baru Covid-19 di Kudus Justru Melonjak

KUDUS, suaramerdeka.com – Jelang rencana pembelakukan tatanan kenormalan baru (new normal), kasus positif covid-19 di Kabupaten Kudus justru melonjak. Setelah tiga hari terakhir tercatat hanya ada satu pasien positif Covid-19, kasus baru bertambah 4 kasus, Minggu (31/5).

Total masih ada sebanyak delapan kasus. Empat dari dalam daerah, empat lainnya dari luar daerah. Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus dokter Andini Aridewi mengatakan, empat kausus yang baru terkonformasi tersebut terdiri atas tiga warga Kabupaten Kudus dna satu lainnya warga luar daerah.

Keempat pasien tersebut tidak memiliki pernyakit penyerta. Mereka diketahui ada kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Info yang beredar, keempat kasus baru tersebut berasal dari klaster tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit yang ada di Kabupaten Kudus.

“Dari 4 kasus baru tersebut, yang nakes satu orang. Sedangkan informasi tentang dua  nakes yangg lain domisili di luar  kudus,” kata Andini.

Tiga kasus baru Covid-19 yang merupakan warga Kudus yakni seorang laki-laki, 23 tahun, yang berdomisili di Kecamatan Kota. “Riwayat perjalanan dari Yogyakarta. Ia telah dirawat di RSUD seja tanggal 30 Mei. Hasil swab dari RSND hari ini dinyatakan positif covid confirmed,” kata Andini.

Andini menambahkan, kasus kedua yakni seorang perempuan, berusia 55 tahun yang tinggal di Kecamatan Gebog. “Karena memiliki riwayat kontak dengan pasien Covid-19,  dilakukan swab tanggal 29 Juni, setelah hasil rapid test reaktif. Hasil swab dari RSND hari ini dinyatakan positif covid confirmed. Ia dirawat di RSUD mulai hari ini,” katanya.

Sementara itu, kasus ketiga yakni seorang perempuan berusia 39 tahun asal Kecamatan Kaliwungu. “Ia tidak ada riwayat perjalanan dari daerah terjangkit, namun ada riwayat kontak dengan penderita covid confirmed,” katanya.

Ia menjalani swab tanggal 29 dan 30 Mei. “Hasil swab pertama dari RSND dinyatakan positif covid confimed. Ia tidak dirawat di rumah sakit, namun menjalani isolasi mandiri,” katanya.

Sementara itu, satu kasus dari luar daerah yang terkonfirmasi yakni seorang perempuan, 43 tahun asal Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak. Ia juga diketahui pernah kontak dengan penderita positif.

“Ia telah dirawat di RSUD sejak 30 Mei. Hasil swab dari RSND hari ini, dinyatakan positif covid confirmed. Tracking contact dan tindak lanjut lain dikoordinasikan dg Dinas Kesehatan setempat,” katanya.

Disebutkan, warga Kabupaten Kudus perlu lebih waspada. Pasalnya, Kudus termasuk wilayah di Indonesia dengan transmisi lokal. Itu artinya, tanpa harus bepergian ke luar daerah atau zona merah sekali pun, potensi penularan antar warga lokal sangat dimungkinkan terjadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *